Popular Post

Posted by : Unknown Selasa, 21 Januari 2014

1. Crazy Little Thing Calle Love


Sinopsis :

Pernahkah anda jatuh cinta? Kapankah anda pertama kali jatuh cinta? Atau masih ingatkah anda pada kisah cinta pertama anda? Jangan jangan anda belum pernah jatuh cinta.  Nah kali ini saya akan memberikan sebuah synopsis film thailand romantis tentang Cinta pertama, judul filmnyaA Crazy little thing called loveSinopsis film ini adalah yang kedua setelah sebelumnya saya nulis Sinopsis Hafalan Shalat Delisa.
Berawal dari seorang gadis SMP berusia 14th yang jelek, berkulit gelap, berkawat gigi dan norak (katro) “Nam” yang diam-diam menyukai seniornya di SMA “P. Shone”,  Shone adalah siswa yang popular, putih, ganteng dan banyak disukai cewe-cewe di Sekolah tersebut .
Nam mempunyai 3 teman yang setia, ketiga temennya mengetahui bahwa diam-diam Nam menyukai P. Shone temen-temennya membantu memberikan semangat dan memberikan tips-tips agar mendapatkan hati seorang cowok idaman.  Semuanya dijalani oleh Nam, meskipun nampaknya usahanya belum kelihatan hasilnya.
Sampai suatu saat, Nam diharuskan oleh eskull drama menjadi Snow White, untuk itu semua Nam dibantu temen-temennya mendandani Nam, hingga akhirnya kelihatan perubahan Nam, hingga lebih cantik dan menarik.
Selepas dari peran Snow White tersebut Nam berubah menjadi seorang cewe yang cantik dan semakin popular. Banyak cowok yang suka pada Nam, namun Nam tetap mengharapkan P. Shone.
Nampaknya, ternyata P. Shone diam-diam juga sudah menyukai Nam dari awal sebelum Nam berubah, sampai akhirnya datanglah temennya yang pindahan dari sekolah lain “Top”, yang ternyata juga menyukai Nam, akhirnya Shone mengalah.
Suatu saat, ada surat yang diselipkan di buku Nam, Nam sangat gembira, dia sangat yakin bahwa surat itu dari Shone, surat tersebut mengajak Nam ketemuan. Namun setelah datang ke tempat tersebut Nam kecewa, ternyata surat itu dari Top. Dan tidak diduga Top menyatakan cinta pada Nam.
Yang lebih kecewa adalah P. Shone yang diam-diam juga menyukai Nam menyaksikan kejadian tersebut.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat aja Full Movienya di You Tube, aslinya ini film romantis thailand yang asik dan seru banget, selain itu banyak kejadian-kejadian yang lucu.


2.Friendship



Singha diajak salah satu kawannya untuk reuni bersama teman-teman SMAnya dahulu. Nah sebelum terlaksana reunion tersebut memori indah yang penuh suka dan duka tentang Singha semasa dahulu pun dimulai. Dari persahabatan Singha dengan keempat kawannya, adanya 2 teman perempuan yang terkadang mengikuti kumpulan geng mereka, duka canda serta tawa yang mereka arungi bersama-sama dan yang paling penting adalah cinta pertamanya Singha kepada Mituna.
Gue tidak mau mereview panjang-panjang sinopsis dari film ini karena kalau dipanjangin akan terlalu spoiler nantinya. Belum lagi film ini seperti mengulang masa lalu dari seorang Singha, jadi lebih baik menontonnya langsung saja. Namun demikian sebelum menononton film ini, gue akan membagikan sedikit suka duka gue ketika atau sesudah menonton film ini. Friendship bisa dibilang bukanlah film Thailand yang mengandalkan cinta monyet masa-masa remaja. Terlihat dari mandirinya sifat dari Mituna yang sepertinya tidak begitu menyek atau manja kepada Singha. Selain itu adanya masalah pribadi yang dialami keluarga Mituna menjadi dasar persoalan dari film ini.
Dari masalah tersebut, perubahan demi perubahan sifat yang dialami Mituna pun membuat geng Singha menjadi penasaran kepada dirinya. Ribet? Ya sepertinya bisa dibilang kepada film ini. Perpindahan-perpindahan adegan yang dimunculkan film ini juga terlihat seperti puzzle yang pada 10 menit terakhir baru dijelasin dengan penjelasan yang masuk akal. Namun sayangnya, penjelasan itu terlalu cepat dan tidak bisa diterima begitu saja oleh penonton. Terlihat sekali dari akhir film ini yang sebenarnya memiliki sesuatu yang misterius di dalamnya. Kalau saja penjelasan tersebut tidak dipaksakan begitu cepat untuk diselesaikan pastinya film ini akan terlihat lebih menyentuh dan membuat gue menitikkan air mata.

Seperti yang gue singgung sebelumnya, kalau Friendship tidak hanya terarah pada cinta-cinta remaja saja karena film ini lebih ke makna persahabatan seseorang dan adanya unsur pergaulan bebas seperti germo, sex bebas ataupun HIV AIDS.
Para pemain disini bisa dibilang tampil cukup menghibur dan sesuai dengan porsinya masing-masing. Yang amat sangat mengganggu yaitu perubahan wujud tokoh-tokoh yang ada di film ini terlihat begitu kurang pas dilihatnya. Lihat saja tokoh Singha waktu remaja dan dewasa terlihat berbeda sekali wajahnya. Begitu pula dengan tokoh Mituna yang terlihat jauh amat jelek tokohnya, walaupun tetap terlihat manis sih. Oh iya make-up para pemain disini terlihat tidak merata sekali. Terkadang make-up mereka sangatlah tebal seperti ke pesta atau kondangan padahal situasi di sekolah.
Scoring film ini bisa dibilang cukup menyentuh walaupun tidak terlihat begitu menyatu sekali dengan suasana di dalamnya. Sinematografi film ini entah kenapa gue tidak melihat sesuatu yang wah atau indah sekalipun. Terlihat sekali amatlah biasa walaupun settingnya diambil pada tahun 80an atau jaman mereka ketika SMU. Ah daripada kelamaan mereview yang tidak jelas ini, lebih baik gue hentikan curhatan ini. Pokoknya kalau mau nonton Friendship alangkah lebih baik pertimbangkan faktor-faktornya dahulu. Faktor-faktor itu rasanya bisa kalian cari dan jawab sendiri. :cheers:

3. ATM Error


Apa jadinya jika perusahaan tempatmu bekerja mempunyai peraturan, ‘Tidak boleh ada hubungan spesial di antara karyawan’? Mungkin sebagian besar berpikir itu adalah sebuah peraturan yang aneh, cinta kok dilarang? Namun sebagian lagi menerima peraturan itu sebagai hal yang lumrah dan wajar. Namun apa jadinya jika yang bertugas untuk mendisiplinkan karyawan yang melanggar aturan tersebut, justru terlibat dalam hubungan spesial dengan salah satu bawahannya?

Hal yang dialami oleh Jib, seorang wanita karir yang bekerja sebagai Wakil Direktur di sebuah bank asal Jepang, Bank JNBC (Japan National Bank of Commerce). Jib terlibat hubungan spesial dengan seorang karyawannya yang tampan bernama Suer. Sebagai Wakil Direktur, salah satu tugas Jib adalah mendisiplinkan karyawan yang melanggar salah satu aturan perusahaan yang tidak memperbolehkan sesama karyawan berpacaran, yaitu salah satunya harus mengundurkan diri dari perusahaan. Jib merasa tertekan karena tugasnya itu. Ia merasa melakukan hal yang tidak adil, karena ia sendiri melanggar aturan perusahaan dan pacaran sembunyi2.  Makan malam bersama tapi berbeda meja, agar tidak ketahuan orang2 kantor. Karena mendengar keluh kesah Jib, Suer memberanikan diri melamar Jib dan menyiapkan semua persiapan pernikahan mulai dari undangan, catering, gedung hingga gaun pengantin dalam satu malam. Namun masalahnya adalah…siapa yang akan mengundurkan diri dari perusahaan? Namun karena merasa sayang dengan posisi mereka masing2, mereka berdua tidak ada yang mau mengalah.

Suatu hari, saat sedang memasang software baru di salah satu ATM dekat lapangan bola, dua karyawan Bank JNBC melakukan kesalahan. Karena software yang hendak mereka pasang berbahasa Jepang dan tidak mengerti artinya, mereka melakukan sebuah kesalahan fatal, uang ATM akan dilipatgandakan dua kali lipat dari uang yang semestinya diambil. Parahnya lagi, tidak lama kemudian, seorang pemuda, Peud, mengambil uang di ATM tersebut dan betapa terkejutnya ia karena uang yang keluar dari ATM itu malah dua kali. Hal itu menjadi semakin heboh karena Peud menghubungi temannya yang sedang menonton pertandingan bola di stadion dan memberitahukan tentang temuannya itu. Hal itu jelas membuat Bank JNBC tempat Jib bekerja kelabakan. Pimpinan Bank tersebut lalu memerintahkan Jib dan Suer untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menemukan orang2 yang mengambil uang di ATM itu tepat pada waktu kejadian. Merasa kalau tugas ini adalah sebuah kesempatan, Jib dan Suer lalu menjadikan tugas itu sebagai ajang taruhan. Siapa yang pertama kali berhasil mengusut tuntas kasus ATM Error tersebut, yang kalah harus mengundurkan diri dari perusahaan.

Dan dimulailah perjuangan mereka yang saling bersaing memecahkan kasus ATM Error tersebut. Mulai dari menemukan orang2 yang mengambil uang di ATM pada waktu kejadian. Banyak kejadian2 mengejutkan yang mereka hadapi saat berusaha mengusut kasus itu, mulai dari  kehilangan kunci mobil, menyamar menjadi petugas polisi, hingga hampir diterkam buaya di sebuah gudang, dan akhirnya mereka mengetahui kalau ternyata para nasabah yang mengambil uang di ATM itu saling berhubungan satu sama lain. Belum lagi sepasang kekasih itu mendadak menjadi musuh. Namun, satu hal yg harus mereka korbankan dari tugas yang diembankan pada mereka dan ego yang tinggi Jib dan Suer, yaitu….Rencana pernikahan mereka yang terancam batal!

Seorang wanita karir yang bekerja di BANK JNBC dengan posisi sebagai Wakil Direktur. Sosok yang tegas dan memiliki ego tinggi. Ia bertugas menyidang bawahannya yang melanggar peraturan tentang larangan pacaran sesama karyawan. Hubungan backstreetnya dengan Suer menjadi dilema baginya, itu dikarenakan ia mendisiplinkan karyawannya yang melanggar aturan, sedangkan dia sendiri melanggar aturan tersebut. Jib sangat berambisi memenangkan taruhan itu karena ia tidak ingin melepas jabatannya yang sangat potensial di perusahaannya. Namun karena sikap egoisnya tersebut malah berbuah penyesalan, karena hubungannya dengan Suer kandas di tengah jalan menjelang pernikahannya.

Karyawan pria yang paling tampan di perusahaannya, punya senyum yang sangat manis dan  merupakan bawahan Jib sekaligus tunanganbackstreetnya. Suer sangat mencintai Jib, hingga ia nekat melamar Jib. Ia tidak rela melepas jabatannya di Bank, karena ia merupakan sosok pria yang gentleman, ia beranggapan ia yang akan bertanggung jawab membiayai hidup Jib sebagai suaminya. Suer tipe pria yang sangat murah hati, ia bahkan rela membantu para nasabah yang tersangkut kasus ATM Error dengan mengganti uang Bank yang mereka ambil agar para nasabah itu tidak mendapat tuntutan dari Bank tempatnya bekerja. Ia tidak tega melihat orang2 itu mendapat tuntutan hukum setelah orang2 itu menyelamatkan nyawanya dan Jib dari terkaman buaya. Meskipun ia harus merelakan uang yang rencananya akan digunakan untuk biaya pernikahannya dengan Jib.

Film ini sangat kocak, selain akting pemerannya yang keren, film ini juga menyiapkan banyak kejutan yang tidak terduga. Banyak kejadian2 lucu di film ini, mulai kesialan Suer yang kehilangan kunci mobilnya karena jatuh ke saluran air, mobilnya diderek, mesti menyamar menjadi polisi gadungan, hingga hampir diterkam buaya. Berbeda dengan Jib, karena ambisinya yang begitu besar, ia rela melakukan apa saja untuk memenangkan taruhan itu, bahkan hingga mengurung Suer yang tertidur karena obat bius di dalam kamar mandi hotel yang pintunya diganjal dengan lemari pakaian. Ha!

Ada adegan lucu juga dari dua pemeran remaja yang sedang kasmaran di film ini. Adegan Peud menunjukkan bentuk cintanya pada kekasihnya, Gob. Peud seakan2 mengeluarkan pisau dari kantungnya, memegang pisau itu, ia lalu merobek dadanya, dan berpura2 mengeluarkan hatinya, menciumnya lalu melemparkan hatinya itu pada Gob. Gob akan menangkap ‘hati’ Peud, menciumnya lalu seakan2 menyatukannya ke dalam hatinya. Setelah itu, Peud menunjuk Gob dan mengeluarkan kata2 saktinya, “Jaga baik2 ya…hatiku itu. Cuma ada satu, dan aku tidak mudah memberikannya ke orang. Aku…hanya mempersembahkannya untuk orang yang aku cintai” Adegan yang membuat eneg tapi kocak banget..hahahaha. Juga adegan saat Gob kabur dari Ibunya saat hendak di jemput Peud dengan motor barunya. Gob mengangkat kakinya dengan gaya unik hanya untuk naik ke motor…hahaha.

Film ini sangat dekat dengan kehidupan sehari2 kita. Selain mengajarkan tentang problema kehidupan sosial masyarakat, film ini juga mengajarkan bagaimana bentuk pengendalian diri dari sikap egois dan ambisi yang harus diraih tanpa menyakiti orang lain bahkan menyakiti diri sendiri. Seperti Jib, yang menyesal karena ambisinya yang besar hingga merusak rencana pernikahannya.

Film yg rekomended banget nih fams buat ngilangin stress. Jadi list tontonan buat liburan nanti juga oke banget, pemerannya juga cakep. Belum lagi liat senyum Suer….sueeerrrrr bikin keblinger! Hahahahaha….

4. Pee Mak

Bicara mengenai perfiilman horor di Thailand, nama Banjong Pisanthanakun memang sudah begitu melekat. Sutradara yang satu ini memang telah banyak membuat film-film horor yang hebatnya masing-masing film tersebut layak disebut sebagai film horor terbaik yang pernah dihasilkan Thailand mulai dariShutter, Alone, hingga saat ia membuat masing-masing satu segmen dalam dua film Phobia. Bahkan Banjong juga terlibat dalam proyek The ABC's of Death tahun lalu. Sekarang disaat industri perfilman Thailand mulai beralih tren menjadi komedi romantis, Banjong tetap bisa menelurkan film yang berkualitas dan digemari lewat  sebuah komedi romantis berjudul Hello Stranger. Empat tahun sejak Phobia 2 dan enam tahun semenjak Alone yang menjadi film horor panjang terakhirnya, Banjong kembali ke ranah tersebut lewat Pee Mak yang merupakan adaptasi dari Nang Nak yang merupakan cerita rakyat Thailand. Tapi dengan berani Banjong menambahkan unsur komedi yang begitu kental dalam film ini termasuk memunculkan kembali Aey, Ter, Shin dan Puak yang sebelumnya sukses mengocok perut di dua film Phobia.

Kisah dalam film ini terjadi pada saat Thailand masih bernama Siam dan berada dibawah pemerintahan Raja Mongkut yang berarti ber-setting sekitar tahun 1850-1860-an. Saat itu Mak (Mario Maurer) bersama kuartet bodoh Aey, Ter, Shin dan Puak sedang berada di medan perang. Mak meninggalkan istrinya Nak (Davika Hoorne) yang tengah hamil tua. Setelah perang usai, Mak dan keempat temannya tersebut pulang untuk menemui Nak yang ternyata telah melahirkan. Namun setelah kepulangannya tersebut Mak justru mendapat kabar tidak enak dari seisi kampung yang mengatakan bahwa Nak sudah meninggal dan menjadi hantu. Mak tidak begitu saja percaya tapi satu per satu kejadian horor mulai menimpa Mak dan teman-temannya. Film ini memang kurang ajar. Disaat saya berharap mendapatkan kembali teror mengerikan yang kini susah ditemukan dalam industri perfilman Thailand, sang master horor Negeri Gajah Putih tersebut justru membuat sebuah tontonan mengenai cerita rakyat horor yang ia rombak menjadi penuh kekonyolan demi kekonyolan yang pada akhirnya menjadikan Pee Mak justru lebih kental unsur komedi daripada horornya.

Setelah adegan pembukanya yang cukup meyakinkan bahwa Pee Makmerupakan film horor yang menyeramkan, saya langsung "dikejutkan" saattone film berubah 180 derajat disaat kita dibawa melihat kondisi peperangan.Melihat potongan rambut menggelikan para karakternya, hingga obrolan yang (maunya) memantik semangat juang namun diselipin referensi film-film macam 300, Rocky hingga The Last Samurai padahal filmnya ber-setting jauh sebelum benda bernama film eksis saya langsung sadar bahwa daripada Shutter film ini akan lebih mirip segmen Man in the Middle ataupun In the End. Bahkan pada akhirnya porsi komedi yang mayoritas dibebankan pada kuartet konyol tersebut jauh lebih besar daripada porsi horornya sekalipun. Mungkin Pee Mak sejak awal sudah berlabel horor-komedi namun pada akhirnya saya merasa film ini lebih tepat disebut parodi. Karena akhirnya pun momen seram yang ditampilkan seringkali berakhir lucu berkat keempat tokoh tersebut. Saya yang berharap mendapat sajian horor mengerikan pada awalnya sedikit kecewa tapi perlahan saya pun terpuaskan saat humor konyolnya selalu tepat sasaran dan membuat saya tertawa terbahak-bahak tidak hanya sekali dua kali namun berkali-kali. 

Namun Pee Mak tidak lantas menjadi sajian konyol nan tolol yang asal-asalan karena baik itu konten humor yang penuh referensi, pembawaan para aktornya hingga timing dimunculkannya humor tersebut selalu sempurna. Dengan segala kteololan karakter dan kekonyolan humornya Pee Mak membuktikan pernyataan bahwa idiot dan jenius itu berbeda tipis memang benar adanya. Tidak hanya komedi, bagi anda yang sebelumnya pernah mendengar ceritaNang Nak pasti tahu bahwa akan ada unsur romansa yang cukup menyedihkan dalam cerita tersebut. Banjon Pisanthanakun pun masih akan menyajikan aspek romansa yang kuat. Tidak terlalu banyak, cukup berikan sebuah momen saat Mak dan Nak berdua mengunjungi pasar malam yang indah sambil tertawa bersama dan sesekali melontarkan rayuan gombal maka terciptalah sebuah adegan klise namun terasa indah, romantis dan cukup menyentuh. Momen tersebut akhirnya sudah mewakili kisah cinta Mak dan Nak. Romansanya sendiri secara keseluruhan berkisah tentang cinta sejati yang tidak mengenal bentuk dan sosok yang dicintai. Ini adalah "pesan" supaya kita tidak memandang buruk hal apapun tanpa mengenal hal itu lebih jauh. Bagi saya Pee Mak berkisah akan hal-hal tersebut daripada sekedar menebak "siapa sebenarnya yang hantu?"

Jadi humornya sangat berhasil, romansanya cukup menggigit, pesan moralnya cukup terasa, lalu bagaimana dengan horornya sendiri? Sayangnya dibandingkan aspek-aspek tersebut horor dalam film ini terasa tenggelam. Tidak buruk sebenarnya mengingat beberapa atmosfer mencekam dan tegang masih mampu dibangun namun sayang semuanya tenggelam oleh begitu bersinarnya aspek komedi yang ada. Misteri tentang siapa sebenarnya yang hantu sekilas mudah ditebak diawal tapi semakin mendekati klimaks misteri itu jadi semakin menarik dan dibumbui beberapa twist. Jika ada yang benar-benar mengganggu sesungguhnya bukan rasa horor yang kurang melainkan klimaksnya yang terlalu diulur-ulur. Momen dalam kuil tersebut dimulai cukup menarik jika saja setelah itu tidak ada tarik ulur kejar-kejaran dengan sang hantu yang terlalu lama dan diulang-ulang ataupun rangkaian dialog romansacheesy yang berlebihan antara Mak dan Nak. Sayang sekali tensi yang dibangun justru dirusak oleh klimaksnya yang terlalu panjang. Untung film ini diakhiri dengan sebuah credit scene yang kembali memunculkan tawa demi tawa yang membangkitkan kembali rasa suka saya kepada film ini.

Bicara soal jajaran cast, jelas yang paling bersinar adalah kuartet Kantapat Permpoonpatcharasuk, Nuttapong Chartpong, Wiwat Kongrasri dan Pongsathorn Jongwilak yang dengan kompak dan sempurna menebar humor demi humor yang begitu efektif. Davika Hoorne selain cantik ia mampu memberikan kesan misterius sekaligus creepy yang cukup baik meski keteteran saat harus menampilkan adegan penuh haru di akhir film. Mario Maurer? Yah sosoknya seperti menjadi penarik minat penonton khususnya kaum hawa saja karena sosoknya paling mengganggu disini. Penghantaran komedinya tidak terlalu buruk namun chemistry dan momen romansanya dengan Davika Hoorne menjadi terasa hambar karena sosoknya yang terlaluchildish. Secara keseluruhan Pee Mak Phra Khanong adalah hiburan yang sangat menyenangkan. Jika anda berekspektasi mendapatkan tontonan horor mencekam mungkin itu tidak akan anda dapatkan tapi setidaknya anda tetap akan terhibur oleh film ini.

5. Saranae Siblor


Mencurigai putra-nya seorang Gay. Membuat Ayah Ake (Santisuk Promsiri) mengirim Ake (Mario Maurer) kepada paman Che (Nakhorn Silachai) seorang paman yang bekerja sebagai supir truk. Paman Che yang memiliki kepribadian bagaikan seorang pecandu alkohol, hidup apa adanya, berpenampilan kotor, dengan kehidupan yang sangat keras, mengajarkan Ake bagaimana menjalani hidup layaknya pria normal lainnya (bahkan lebih ekstrim). Dibantu juga oleh saudara kembar-nya ADD (Kerttisak Udomnak) dan OOD (Kohtee Aramboy) aksi semalam suntuk mereka arungi bersama teror-teror para hantu yang bergentayangan.

Lebih dari satu poin negatif yang film ini miliki, disatu sisi cerita yang sedikit agak ngawur, gak tahu tujuannya mau dibawa kemana, komdinya mau sampai mana, semuanya berjalan apa adanya yang penting satu,, komedi-nya dapet. Disisi lainnya ada beberapa adegan yang tampaknya sangat tidak masuk akal. Seperti kepala bercucuran darah masih tetep ketawa-ketawa, punggung yang kena tancap golok masih tetep hidup tuh orang, dan masih banyak adegan yang tidak masuk akal dalam film ini.

Namun kekurangan itu tidak jadi masalah bagi gue, karena semuanya ditutupi dengan banyaknya twist-twist gila disetiap scene-nya. Serius selalu bikin shocking, ada-ada saja lah ceritanya, eksekusinya juga luar biasa alay. Masa segala unsur mau dimasukin sampai-sampai transformers juga ada dalam film ini. aneh sangat....

Banyaknya perpindahan genre yang dihadirkan juga cukup menarik. Dari adegan drama yang mellow tiba-tiba berubah jadi horror yang mengerikan. Dari penjaga toko tiba-tiba berubah jadi hantu, bahkan komplotan zombie jalanan juga hadir dalam film ini. sumpah dah... komplit banget ini film.. gue yang ngakak gak selesai-selesai nih.. hihihihiiii....

Akhir kata dari gue, buat kalian yang suka dengan film thailand, kayaknya gak klop deh kalo belum menyaksikan nih film. Dijamin dah walau ceritanya sedikit agak ngawur “ngalor ngidul” (kata orang jawa), tapi sensasi komedinya masih terasa mantep kok..



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Khob Khun Kab - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -